JAKARTA, REQNews - Awal bulan April 2019, muncul sebuah berita dari laman Clean Clothes Campaign, sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada isu mengenai pakaian. Dalam rilisnya yang terbit pada 2 April 2019, tampak sebuah foto yang menampilkan beberapa perempuan menunjukkan tulisan bernada tuntutan. Salah satu tulisan itu demikian: “Kerja full, bayar 50%”. Rilis itu dibuka dengan informasi bahwa dua pekerja garmen, Warni dan Yayat, dari Indonesia akan berada di Copenhagen pada 2-7 April 2019 sebagai bagian dari kampanye global yang bertajuk Pay Up Uniqlo. Kedua pekerja garmen tersebut merupakan perwakilan karyawan yang membuat produk pakaian bermerek Uniqlo. Mereka menuntut pihak Uniqlo melunasi upah karyawan setelah ditutupnya pabrik pembuat produk Uniqlo pada 2015.&nbsp; Kampanye PayUp Uniqlo ini telah menjadi aksi di sejumlah kota besar seperti London, Amsterdam, Stockholm, Hongkong, selain di beberapa negara maju seperti Jerman, Spanyol dan Jepang.&nbsp; Nobar dan garage sale Kini, di Jakarta telah muncul dukungan terhadap para karyawan garmen pembuat produk pakaian Uniqlo, yaitu PT Jaba Garmindo.&nbsp; Sebuah acara nonton bareng akan diadakan di Purple Code Space pada Jumat, 12 April 2019, pukul 15.00 WIB. Film yang akan diputar adalah The True Cost.&nbsp;<img src="https://photo.reqnews.com/images/2d82f7a3fee4aeba2dafb85c51c1d45b.jpg" style="width: 985px;"> Selain itu, jika kamu punya produk yang termasuk fast-fashion yang jarang digunakan di rumah, kamu bisa donasikan pakaian itu. Semua produk fast-fashion yang akan kamu sumbangkan bisa dikirim ke kantor Lokataru di Jalan Balai Pustaka 1 No. 14. Pengiriman sudah bisa dimulai sejak Senin, 8 April 2019.&nbsp; Ingin tahu apa saja yang termasuk produk fast-fashion? Ini sebagian daftar mereknya: Zara, Pull&amp;Bear, Bershka, Stradiva, H&amp;M, The Executive, Wood, Lee, Wrangler, Nike, Converse, Adidas, Reebok, Wakai, The Litthe Thing She Needs,dll. Semua barang sumbangan akan dijual dalam garage sale. Hasil penjualan akan disumbangkan kepada karyawan pabrik PT Jaba Garmindo yang hingga kini belum mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja.&nbsp; Sampai ketemu di nobar ya! (Prazz)&nbsp;

Nobar Yuk!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi