JAKARTA, REQNews -<a href="https://www.reqnews.com/news/9247/jokowi-umumkan-7-staf-khususnya-dari-kalangan-milenial" title="Staf Khusus Presiden "> Staf khusus Presiden </a>Joko Widodo (Jokowi), Andi Taufan Garuda Putra, meminta maaf terkait beredarnya surat berkop Sekretariat Kabinet yang ditujukan kepada para camat untuk mendukung pelaksanaan program relawan desa lawan COVID-19.
Sebelumnya surat tersebut beredar di media sosial dan menuai kontroversi. Isi surat itu yakni permintaan dukungan kepada seluruh camat untuk Relawan Desa Lawan Covid-19. Program ini diinisiasi Kementerian Desa daan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang bekerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Andi merupakan pendiri Amartha.
Tahu suratnya menuai kecaman, Andi pun akhirnya meminta maaf. Dia juga menarik kembali surat tersebut.
"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi Taufan dalam surat terbuka, Selasa, 14 April 2020..
Taufan mengatakan, akan terus membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan cara lain. Termasuk bekerja sama dengan semua lapisan.
"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apapun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," jelas Andi.
Andi Taufan adalah CEO PT Amartha yang bergerak di bidang pemberdayaan dan pembangunan UMKM melalui sistem Peer to Peer Landing.
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Surati Camat Berkop Istana Minta Didukung, Stafsus Jokowi Minta Maaf

Berita Terkait

Berita Rekomendasi