https://www.reqnews.com/

Tuesday, 05 May 2020 - 14:05

Keren! Taktik Heechul Super Junior Motivasi Pengacaranya Hukum Haters

Taktik Heechul Super Junior Motivasi Pengacaranya Hukum Netizen Nyinyir (Foto: Istimewa)

SEOUL, REQnews - Pada siaran live via YouTube belum lama ini, Kim Heechul Super Junior berniat menuntut para haters yang menulis komentar negatif. Ia juga menegaskan kalau dirinya tak akan memberikan ampun.

Pelantun 'Old Movie' itu ingin melihat seberapa berani para haters saat mereka sudah berada di kantor polisi dan terancam membayar dalam jumlah besar.

Karena itu, Heechul juga meminta fans untuk membantunya dalam mengumpulkan barang bukti berupa screenshot dalam bentuk PDF. Heechul punya taktik tersendiri dalam menjerat haters.

"Aku menyewa pengacara dengan syarat bahwa uang 'damai'-nya akan diberikan kepada si pengacara, dan si pengacara akan melakukan apa pun untuk menemukan semuanya jadi mereka bisa menangkap (para haters)," kata Heecul dalam acara "Love 7.7 Billion".

BACA JUGA: Cerita Netizen yang Dituntut SM Entertainment Gegara Hina Jaemin NCT

Dengan begitu, si pengacara akan sangat termotivasi dalam menemukan setiap kesalahan di haters dan mengguncangkan hidup mereka. Taktik Heechul ini pun menjadi bahan pembicaraan para netizen di situs komunitas online Theqoo.

"Aku iri pada pengacaranya. Bayangkan bayaran per kasus yang akan dia terima, dan perasaan dia akan mendapatkan bonus akhir tahun."

"Wow ini win win untuk mereka berdua. Para penggemar akan merasa diyakinkan dengan mengumpulkan PDF."

"Ada jauh lebih banyak komentator jahat yang melarikan diri daripada yang tertangkap, tapi aku yakin orang akan lebih benci membayar daripada menerima hukuman untuk itu."

"Kim Heechul sangat pintar haha. Pada saat yang sama dia menuntut haters, dia akan mendapatkan arus masuk uang damai."

"Kim Heechul tidak pernah punya kontroversi besar jadi kenapa orang membencinya? Dia tidak pernah menggunakan narkoba dan tidak pernah mengemudi dalam keadaan mabuk lalu mengalami kecelakaan."

Redaktur : Hans Gilbert Ericsson