https://www.reqnews.com/

Thursday, 07 May 2020 - 09:31

Sinopsis Drakor Extracurricular, Ceritakan Tindak Kriminal Remaja

Sinopsis Drakor Extracurricular, Ceritakan Tindak Kriminal Remaja (Foto: Istimewa)

JAKARTA, REQnews - Drama Korea 'Extracurricular' tayang di Netflix pada Rabu 29 April 2020 lalu. Dibintangi oleh Kim Dong Hee dan juga Jung Da Bin, drama ini mengangkat tentang tindak kriminal remaja.

Buat para penggemar drakor pastinya tahu kalau Kim Dong Hee bermain dalam drama hits Itaewon Class, sedangkan Jung Da Bin sebelumnya bermain dalam drama Should We First Kiss.

Extracurricular juga dikenal dengan judul Human Class. Drama merupakan garapan sutradara Kim Jin Min, sementara skenarionya ditulis oleh Jin Han Sae.

BACA JUGA: Sinopsis Time to Hunt, Film Thriller Choi Woo Shik Tayang di Netflix

Drama Extracurricular bercerita tentang seorang anak laki laki yang menimba ilmu di Sekolah Menengah Model bernama Oh Ji Soo (Kim Dong Hee). Ia telah melakukan tindak kejahatan, dan hasil tindak kejahatan tersebut ia gunakan untuk untuk membayar biaya kuliahnya.

Teman-teman dekat Ji Soo pun mengetahui tindak kejahatan yang dilakukannya, namun merahasiakannya agar perbuatan Ji Soo tidak di ketahui oleh pihak berwajib.

Drama ini kemudian mengingatkan Korea Selatan pada skandal Nth Room.
Nth Room merupakan skandal prostitusi yang melibatkan banyak korban perempuan remaja.

Tak hanya itu, para pelaku pun rata-rata masih di usia muda, dengan pelanggan mayoritas orang-orang dewasa dan juga selebriti hingga politikus.

Saat ini, para pelaku Nth Room satu persatu sudah mulai ditangkap. Nth Room merupakan nama sebuah grup chat Telegram tempat penyebaran foto-foto dan video berupa kekerasan dan penyiksaan seksual terhadap perempuan di Korea Selatan.

Grup tersebut sudah dibuat oleh seseorang dengan nama panggilan GodGod sejak 2018. Namun baru sekarang kasus tersebut terungkap ke publik.

Sebanyak 74 perempuan, termasuk 16 orang di bawah umur, menjadi korban penyiksaan, kekerasan, dan eksploitasi seksual. Para pelaku menipu korban yang diiming-imingi kerja paruh waktu dengan bayaran tinggi.

Redaktur : Hans Gilbert Ericsson