Wednesday, 22 July 2020 - 17:30
JAKARTA, REQnews - The smiling general dan bapak pembangunan. Begitulah dua julukan yang melekat pada Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar Purn HM Soeharto.
Di balik kisah kelam penguasa orde baru ini, sepertinya kita juga harus mengetahui sejumlah kebaikan atau hal positif pada masa pemerintahan Soeharto. Apa saja?
1. Swasembada Beras
Apakah kalian tahu bahwa pada konferensi ke-23 Food and Agriculture Organization (FAO), yang di Roma 14 November 1985. Kala itu Soeharto diundang khusus untuk berpidato tentang kesuksesannya melaksanakan program swasembada pangan pada tahun 1984, karena berhasil menjaga ketahanan pangan.
Hebatnya, Soeharto pada saat itu juga menyumbangkan 100.000 ton padi ke sejumlah negara Afrika yang penduduknya mengalami kelaparan. Eks Pangkostrad itu pun mendapat penghargaan dari FAO berupa koin emas yang bergambar dirinya dan petani yang sedang menanam padi, yang bertuliskan 'from ricec importer to self, svfficiency.'
2. Program KB
Baby Boomers atau generasi Z pasti mengingat jargon 'Dua Anak Cukup'. Ya itu merupakan jargon dari BKKBN. Menurut Fasri Jalal, Kepala BKKBN tahun 2014 menyebut program KB yang dicanangkan Soeharto dengan jargon itu sukses sejak tahun 1980. Menurut dia, tanpa program KB, penduduk Indonesia bisa mencapai 340 juta orang pada 2010. Sensus penduduk saat itu mencatat jumlah penduduk yakni 236 juta orang.
Soeharto pun saat itu mewajibkan seluruh pejabat pemerintah baik di pusat maupun daerah untuk melaksanakan program tersebut.
3. Pembagian Susu
Buat kalian kids era 80-90an, pasti ingat dengan program Presiden Soeharto satu ini. Selain kegiatan berbaris dan memeriksa kuku sebelum masuk kelas, pasti ingat dong dengan pembagian susu gratis dari guru-guru kalian saat itu.
Yaps, di era tersebut, pelajar SD hingga SMP masih bisa merasakan pembagian susu gratis dari sekolah. Ada yang 1 bulan sekali hingga 3 bulan sekali. Program ini diimplementasikan sebagai bentuk concern Soeharto untuk perbaikan gizi anak Indonesia.
4.Sekolah Inpres
Dulu, Soeharto dikenal sebagai pencanang Sekolah Inpres. Sebuah program bantuan pembangunan gedung SD pada tahun 1973. Kebijakan ini diterapkan untuk memperluas kesempatan belajar anak-anak negeri terutama di pedesaan dan penduduk di daerah perkotaan yang berpenghasilan rendah.
Pada periode pertama, Soeharto membangun 6.000 SD. Kemudian 22.600 gedung SD pada 1982-1983, dan periode 1993-1994 tercatat 150 ribu unit SD Inpres.
5.Kejar Paket
Ada yang pernah program kejar di zaman Orde Baru? Ya ini adalah program akronim dari kelompok belajar, untuk memberantas buta aksara. Karena saat itu jumlah penduduk yang buta huruf masih banyak.Penuntasan Buta Huruf pada 1978.
Redaktur : Rani