Sunday, 10 January 2021 - 11:00
JAKARTA, REQnews - Jajaran institusi TNI AU ikut berduka dalam musibah pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Sebabnya, tiga anggota keluarga prajuritnya masuk manifes penumpang pesawat nahas tersebut.
Ketiganya disebut berada dalam penerbangan rute Jakarta-Pontianak itu. "Betul (ada keluarga besar TNI AU), mohon doa rekan-rekan sekalian," kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangannya, Minggu 10 Januari 2021.
Tiga anggota keluarga tersebut merupakan anak dan istri Kadislog Lanud Supadio Pontianak Kol Tek Ahmad Khaidir.
Berikut ini data keluarga besar TNI AU (istri dan anak Kadislog Lanud Supadio Pontianak Kol Tek Ahmad Khaidir):
1. Rahmania Ekananda (istri), seat 16 A
2. Fazila Ammara (anak), seat 16 D
3. Dinda amelia (anak), seat 16 C.
Indan pun menyebut, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182, Capt Afwan, ternyata penerbang TNI AU periode 1987-1998. Afwan disebut jadi alumni IDP IV tahun 1987.
"Capt Afwan adalah penerbang TNI AU periode 1987-1998. Beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni IDP IV tahun 1987," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak jatuh pada Sabtu 9 Januari 2021. Dia menyebut ada 50 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut.
"Total penumpang 50 orang bersama 12 kru, yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi," kata Budi Karya dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
Redaktur : Rani