JAKARTA, REQnews - Meskipun berbagai kue moderen kini telah bertebaran di Indonesia, namun kepopuleran kue tradisional tidak kalah saing.
Salah satunya yaitu Kue Apem atau disebut Appam. Kue tersebut masih banyak diminati masyarakat, terutama di kampung-kampung. Dibalik itu, kue apem ternyata memiliki sejarah tersendiri.
Konon, kue Apem dibawa oleh keturunan Prabu Brawijaya yaitu Ki Ageng Gibrig yang baru kembali dari tanah suci. Saat kembali ke tanah air, ia membawa oleh-oleh berupa makanan yaitu kue apem.
Setelah dicicipi, ternyata kue tersebut rasanya lezat. Karena ia hanya membawa sedikit, maka istrinya pun membuat kue serupa kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Mendapatkan kue apem ini, masyarakat sangat senang. Ki Ageng pun meneriakan "yaqowiyu" yang artinya "Tuhan berikanlah kekuatan".
Kemudian masyarakat setempat memberi nama kue ini yaitu "affan" yang diambil dari bahasa Arab yaitu pengampunan. Masyarakat pun percaya jika memakan kue ini akan mendapatkan pengampunan dari Tuhan dan senantiasa mereka pun selalu bertaubat jika melakukan dosa.
Kue yang Penuh filosofi ini nyatanya memiliki rasa yang lezat. Tak heran jika masyarakat pedesaan masih menghadirkan kue ini sebagai salah satu sajiannya. Teksturnya pun sangat empuk dan lembut, serta terbuat dari bahan bahan sederhana seperti tepung beras, gula, Rabu dan sedikit pewarna makanan.
Namun masyarakat Jawa memberikan campuran tapai sebagai penambah rasa, sehingga kue Apem lebih terasa nikmat apalagi jika disajikan hangat.

Cerita Dibalik Lezatnya Kue Apem

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi