JAKARTA, REQnews- Kabar gembira untuk kamu yang punya impian mendaki Gunung Everest. Alpine Ascents International menyediakan sebuah agen perjalanan yang berbasis di Seattle, biasanya mengatur perjalanan para pendaki ke Himalaya pada akhir Maret dan tidak mengharapkan mereka pulang sampai akhir Mei.
Gordon Janow, direktur program ini guna mempermudah pendakian. Mereka kemudian akan menghabiskan sekitar dua minggu untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian dan menunggu kondisi cuaca yang baik sebelum melanjutkan perjalanan selama empat hari, mencapai base camp lain dan akhirnya naik ke puncak.
Sebelum menjejak Nepal atau Tibet, pendaki juga menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk merencanakan perjalanannya. Gordon juga mengatakan bahwa perusahannya hanya membawa pendaki ke Everest yang minimal pernah menjejak satu atau dua gunung di dunia.
Lantas berapa sih biaya yang harus disiapkan untuk mendaki gunung dengan ketinggian sekitar 5.200 mdpl itu?
Mendaki Gunung Everest bisa jadi lebih mahal daripada membeli mobil baru. Pendaki dapat membayar mulai dari US$35 ribu (sekitar Rp495 ribu) hingga lebih dari US$100 ribu (sekitar Rp1,4 miliar) per orang.
Biaya tersebut termasuk US$11 ribu (sekitar Rp155 juta) untuk izin pendakian dari pemerintah Nepal atau Tibet, tabung oksigen, dan perlengkapan bertahan hidup di ketinggian yang mencakup tenda, kantong tidur, dan sepatu bot, perawatan medis, makanan dan bayaran untuk Sherpa, yang wajib dipenuhi untuk setiap pendaki asing.
Danduraj Ghimire, direktur jenderal Departemen Pariwisata Nepal mengatakan, sebanyak 381 izin pendakian dikeluarkan Nepal sepanjang tahun 2019, sembilan izin lebih banyak dari yang dikeluarkan pada tahun 2017.

Siap Naik ke Gunung Everest? Yuk Siapkan Dua Syarat Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi