JAKARTA, REQnews- Australia memang mempunyai banyak kawasan pesisir yang yang dibingkai oleh tebing batu yang curam, salah satunya di Currarong, sebuah kota di negara bagian New South Wales bagian timur.
Siapa sangka tebing curam yang mengerikan tersebut justru menjadi destinasi kegiatan ekstrim dan menantang&nbsp;
Mengutip Reuters, para penggemar olahraga ekstrim ini terlebih dahulu melilitkan tubuhnya dengan harness dan tali yang kuat. Setelah memastikan keamanannya, lalu mereka satu persatu terjun bebas dari atas tebing setinggi 60 meter.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/f4eb65291616ab55495d1fc00dfe11e7.jpg" border="0" />
Kegiatan ini sama dengan bungee jumping yang disilangkan dengan abseiling, dan sekaligus ayunan tali yang membuat hati menjadi berdebar.
Rope free-flying lahir pada tahun 90-an dan semakin populer dalam dekade terakhir. Durasi rope free-flying cenderung lebih lama dibandingkan dengan bungee jumping. Selain di tebing, para pelompat juga sering melakukannya di gedung pencakar langit.
Asal tahu saja, pada tahun 2017 Daisy Allen yang berusia 24 tahun melakukan lompatan bebas seringgi 571 meter dan tercatat menjadi lompatan bebas tertinggi selama satu dekade.
"Ada banyak ketakutan yang muncul, bagi saya itu masalah menenangkan diri, memusatkan diri, benar-benar fokus pada pernapasan saya," kata Allen.
&nbsp;
&nbsp;

Siapa Berani? Australia Punya Destinasi Rope free-flying Terekstrim Sedunia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi