Amsterdam, REQNews.com -- Jolisa Brouwer, wanita Yahudi pembuat roti porno, terdaftar sebagai calon nomor tiga Partai Persatuan, tapi dia menarik diri karena ogah melepas bisnisnya.
Bisnis Jolisa adalah membuat roti dengan bentuk penis, pantat bohai perempuan, wanita bugil, dan semua yang berbau porno. Ia tertarik dengan Partai Persatuan, partai berasas Islam yang didirikan Arnoud van Doorn.
Van Doorn adalah mantan politisi sayap kanan yang memeluk Islam, dan mendirikan partai berasaskan Islam. Partainya dituding jihadis, radikal, dan inklusif.
Sebagai politisi, Van Doorn menyambut baik kehadiran Jolisa. Tujuannya, agar Partai Persatuan tidak inklusif. Ia ingin Partai Persatuan untuk semua.
Belakangan Van Doorn, dan beberapa anggota partai tahu bisnis Jolisa adalah membuat roti porno, atau roti X-rate. Van Doorn meminta Jolisa menyudahi bisnisnya, sebab dia akan menjadi calon legislatif untuk pemilu mendatang.
"Kami tidak keberatan dengan perbedaan keyakinan, tapi tidak bisa menerima bisnis roti porno-nya," kata Van Doorn kepada surat kabar AD.
Partai Persatuan mencoret Jolisa dari daftar calon. Jolisa merespon dengan mengundurkan diri dari partai. "Kue-kue buatan Jolisa tidak sesuai dengan kebijakan konservatif yang kami perjuangkan," kata Van Doorn.
Di Twitter-nya, Van Doorn menulis; "Tapi kami menghormati bisnis dan kehidupan pribadi Jolisa. Yang bersangkutan mengundurkan diri setelah berdiskusi dengan kami."
Di Twitter-nya, Jolisa menulis; "Yang membuat saya terkejut adalah partai tidak tahu bisnis saya." Menurutnya, roti porno hasil produksinya sangat populer di Belanda.
"Kita ini tinggal di negeri modern Belanda, bukan di abad pertenghan," tulis Jolisa.
Di situsnya, NSFW -- merk roti porno buatan Jolisa -- terpampang dalam berbagaibentuk. Yang paling vulgar adalah roti bentuk kelamin pria dengan testis-nya.

Ogah Meninggalkan Bisnis 'Roti Porno', Wanita Yahudi Mundur dari Partai Islam Belanda

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi