JAKARTA, REQnews - Kasus keluarnya satwa seperti Orangutan dari hutan akibat habitatnya yang rusak sudah seringkali terjadi di Indonesia.
Dalam sejumlah kasus, satwa yang keluar dari hutan dan memasuki area permukiman ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Mulai dari kelaparan, terluka bahkan hingga tewas karena ulah manusia.
Kasus semacam ini kerap terjadi salah satunya di Hutan Lindung Sungai Lesan, Kalimantan Timur. Kini, kehidupan beragam satwa di sana seperti orangutan, bekantan, beruang madu hingga macan dahan menjadi kian terancam karena habitatnya terkepung perkebunan sawit.
Melihat krusialnya masalah ini, peneliti Hutan Lindung Sungai Lesan, Nanda Indah mengajak masyarakat sekaligus netizen untuk bersama-sama mengatasi masalah ini dengan cara memberi dukungan petisi pembangunan koridor satwa di hutan lindung Sungai Lesan.
Satwa-satwa di hutan lindung Kalimantan membutuhkan rumah yang bisa membuat mereka bergerak bebas tanpa batas. Karena itu, pembangunan koridor satwa bisa menjadi solusi terbaik.
Nanda pun menjelaskan bahwa ada hutan seluas 1.422,67 ha yang bisa menghubungkan Hutan Lindung Sungai Lesan dengan hutan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay sehingga satwa bisa menjelajah lebih jauh dan mendapat habitat lebih baik. Ini satu-satunya kawasan hutan alami yang bisa menyelamatkan satwa di Hutan Lindung Sungai Lesan.
APL seluas 1.422 ha tersebut pernah menjadi bagian izin lokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas 4.855 ha namun SK izin lokasi tersebut telah berakhir pada tanggal 16 Maret 2017 silam. Dengan demikian izin lokasi perkebunan sawit tersebut sekarang statusnya sudah kadaluarsa.
Karena itu, lewat petisi yang diprakarsainya Nanda ingin mendesak Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur untuk menetapkan hutan pembentukan koridor satwa di Hutan Lindung Sungai Lesan. Sebagai langkah dan bukti komitmen pemerintah Indonesia dalam menjaga habitat dan melindungi Orangutan yang masuk dalam prioritas dilindungi Indonesia dan masuk dalam status Critically Endangered (Kritis) menurut Redlist IUCN.
Nah, yuk sama-sama kita bersuara lewat petisi ini gaes untuk membantu agar satwa di Hutan Lindung Sungai Lesan mendapat hak-haknya. Kalau bukan kita yang peduli, lalu siapa lagi?
Dukung petisi tersebut melalui tautan berikut ini:
<a href="https://www.change.org/p/kepala-dinas-lingkungan-hidup-kalimantan-timur-segera-bangun-koridor-satwa-di-hutan-lindung-sungai-lesan?recruiter=914202221&amp;utm_source=share_petition&amp;utm_campaign=psf_combo_share_abi&amp;utm_medium=whatsapp&amp;utm_content=washarecopy_27008953_id-ID%3A4&amp;recruited_by_id=1ac31370-e82b-11e8-be22-671f5fb20b4d">https://www.change.org/p/kepala-dinas-lingkungan-hidup-kalimantan-timur-segera-bangun-koridor-satwa-di-hutan-lindung-sungai-lesan?recruiter=914202221&amp;utm_source=share_petition&amp;utm_campaign=psf_combo_share_abi&amp;utm_medium=whatsapp&amp;utm_content=washarecopy_27008953_id-ID%3A4&amp;recruited_by_id=1ac31370-e82b-11e8-be22-671f5fb20b4d</a>
&nbsp;

Satu Suara Saja Sangat Berarti, Yuk Dukung Petisi Ini untuk Selamatkan Satwa di Hutan Kalimantan!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi