JAKARTA, REQnews - Minum teh secara rutin setiap hari termasuk dalam gaya hidup sehat yang dilakukan banyak orang di dunia. Namun, tidak bagi para perokok.

Dalam penelitian yang dilakukan di Peking University Health Science Center, Cina, para pakar menyarankan agar para perokok menghindari atau mengurangi konsumsi teh panas, karena ada ancaman kanker yang ganas.

“Minum teh panas membuat risiko kanker meningkat hingga lima kali lipat pada para perokok dan pecandu alkohol,” kata salah satu peneliti, dr Jun Lv.

Penelitian yang dilakukan oleh Jun itu melibatkan 450 ribu orang dewasa selama sembilan tahun di Cina. Hasilnya sebanyak 1731 orang terserang tumor esofagus akibat peningkatan sel kanker.

Mereka yang terlibat bersama Jun menduga, suhu panas teh merusak sel-sel dinding esofagus para perokok dan pecandu alkohol sehingga kanker mudah berkembang.

“Sebaiknya para perokok meminum teh setelah suhunya mereda agar hal tersebut tidak terjadi,” ujar Jun.

Namun, bahaya teh panas itu hanya berlaku bagi para perokok dan pecandu alkohol.

Risiko kanker akibat tingginya suhu teh tidak ditemui pada mereka yang bukan tergolong dua tipe tersebut. Meski begitu, para peneliti tetap tidak menganjurkan seseorang minum teh saat suhunya masih tinggi.