JAKARTA, REQnews - Rusia dikabarkan melibatkan lumba-lumba untuk dijadikan penjaga pangkalan militer angkatan laut mereka yang ada di Laut Hitam.
Kabar ini mencuat usai beredar foto citra satelit Maxar Technologies yang menunjukkan adanya 2 kandang lumba-lumba di sekitar perairan Pelabuhan Sevastopol di Laut Hitam dekat Krimea.
Menurut pakar kapal selam HI Sutton dalam berita Institut Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), kandang tersebut mirip dengan kandang lumba-lumba yang sempat digunakan di pangkalan angkatan laut Rusia di Tartus, Suriah.
Diketahui, sejak dulu kala, pasukan militer dari berbagai negara memang sudah memanfaatkan kecerdasan lumba-lumba sebagai bantuan. Bahkan dilaporkan Naval Information Warfare Center, Angkatan Laut AS sudah memanfaatkan kecerdasan lumba-lumba dan singa laut sejak tahun 1959.
Lumba-lumba sendiri diketahui merupakan mamalia yang memiliki kemampuan istimewa. Lumba-lumba diyakini punya sistem sonar yang membuatnya mampu mendeteksi ranjau bawah air dan objek berbahaya lainnya.
Menilik ke belakang, Uni Soviet pun pernah memanfaatkan kehebatan lumba-lumba sebagai "alat pertahanan". Uni Soviet sempat memiliki 4 lumba-lumba dan seekor paus putih yang sengaja dilatih untuk menyerang penyelam musuh dengan tombak yang menempel di punggung mereka, atau menyeret mereka ke permukaan untuk ditangkap.
Satwa-satwa istimewa itu dilaporkan juga mampu meluncurkan serangan bunuh diri terhadap kapal musuh. Mereka disebutkan dapat membedakan mana kapal yang bersahabat dan mana kapal musuh dengan mendeteksi suara baling-baling.

Bukan Satwa Biasa! Ini Kehebatan Lumba-Lumba Penjaga Pangkalan Militer Rusia, Bikin Musuh Waspada...

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi