LANGKAT, REQnews - Seekor Orangutan Sumatera dievakuasi dari perkebunan sawit milik PT Perkebunan Inti Sawit Subur (PISS) di Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Aksi penyelamatan dilakukan lantaran Orangutan tersebut diketahui sudah lama berkeliaran di perkebunan sawit itu. Adapun sebenarnya ada dua Orangutan yang terdeteksi, namun baru satu yang berhasil dievakuasi.
"Keberadaan Orangutan tersebut sebenarnya sudah lama terdeteksi, tapi kesulitan dalam identifikasi lokasi karena satwa ini selalu berpindah, termasuk di areal kerja PT PISS yang belum dikelola," jelas Kepala Seksi Wilayah II Stabat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut Herbert Aritonang dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 3 Juni 2022.
Lebih lanjut Herbert mengungkapkan, evakuasi spesies yang terancam punah itu dilakukan bersama tim gabungan BBKSDA Sumut, Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC), Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dan PT PISS.
Sebelum evakuasi, tim lebih dulu melakukan monitoring dan identifikasi. Dan, evakuasi Orangutan ini terpaksa dilakukan karena tutupan hutan tempat Orangutan itu berada tidak memadai.
"Jaraknya dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebagai habitat juga cukup jauh, sekitar tiga kilometer. Dikhawatirkan keberadaan orangutan di dalam areal perkebunan akan membahayakan satwa tersebut, karena berpotensi menimbulkan konflik dengan masyarakat serta karyawan kebun," ujarnya.
Herbert mengungkapkan, tim akhirnya melakukan evakuasi pada Selasa, 31 Mei 2022 setelah menerima laporan keberadaan orangutan itu pada Rabu, 25 Mei 2022.
Orangutan itu ditembak dengan bius dari tim medis dari BBKSDA Sumut dan YOSL-OIC, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Hasil identifikasi menunjukkan, kondisi orangutan sehat. Namun kondisi badannya kurus. Diduga karena orangutan kekurangan pakan selama ada di perkebunan sawit," terang Herbert.
Herbert juga memastikan tidak ditemukan luka fraktur atau bekas tembakan senapan angin pada bagian tubuh satwa. Lalu, tim sepakat melepasliarkan satwa itu.
"Perilaku masih liar sehingga tim bersama pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser sepakat untuk segera melepasliarkannya ke kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser di kawasan hutan restorasi Resort Cinta Raja 3," sambungnya.
Herbert menambahkan, sebelum pelepasliaran, dilakukan pemasangan tagging berupa microchip dan pemberian vitamin terhadap satwa tersebut.
"Untuk itu akan dilakukan pemantauan guna memastikan keselamatan orangutan tersebut, dan direncanakan tim akan kembali ke lokasi pada Senin, 6 Juni 2022 yang akan datang," tandasnya.

Dramatis! Momen Penyelamatan 2 Orangutan yang Terjebak di Perkebunan Sawit di Langkat, Kondisinya...

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi