&nbsp;JAKARTA, REQnews &ndash; Menyongsong Pilkada Serentak yang bakal berlangsung di sejumlah daerah di Tanah Air pada 2020, pihak Polri telah menyediakan sejumlah strategi khusus agar berjalan kondusif. Mengingat evaluasi Polri pada tahun 2018-2019 yang memperlihatkan adanya puluhan konflik sosial menjelang pilkada dan pemilu. Hal ini diungkapkan oleh Kabaharkam Polri Irjen Pol Agus Andrianto.
&nbsp;"Terdapat 29 peristiwa konflik sosial dan sampai bulan Juli tahun 2019 telah terjadi 26 peristiwa konflik sosial yang salah satunya diakibatkan karena pengaruh media sosial," ujarnya di Jakarta, Kamis 19 Desember 2019.
&nbsp;Agus juga mengatakan, konflik sosial tersebut bisa bersifat horizontal maupun vertikal yang dipicu oleh perkembangan media sosial dan kepentingan politik. Kondisi tersebut kini kian diperparah dengan perkembangan teknologi informasi.
&nbsp;"Perkembangan teknologi informasi yang menampilkan kecepatan, kebebasan, Keterbukaan Informasi Publik tanpa batas, dan tidak memperhatikan kaidah-kaidah atau norma-norma yang dijunjung tinggi oleh budaya bangsa Indonesia," tutur mantan Kapolda Sumatera Utara ini.
Selain pengaruh media sosial, Agus juga mengungkapkan sabotase dan terorisme menjadi ancaman serius menjelang pesta demokrasi. "Sabotase dan ancaman kejahatan terorisme juga berpotensi menjadi gangguan pada penyelenggaraan agenda nasional tersebut," katanya. (Binsasi)

Pesan Kabaharkam Polri: Waspada Konflik Sosial Saat Pilkada Serentak 2020

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi