JAKARTA, REQNews - Filipina menolak memberikan lisensi kepada Go-Jek pada Selasa (19/3/2019) waktu setempat. Keputusan ini diambil karena Go-Jek dianggap gagal memenuhi kriteria kepemilikan lokal. Ini merupakan pukulan besar bagi Go-Jek yang tengan merencanakan ekspansi bisnisnya di Asia Tenggara. Seperti diberitakan Reuters, Go-Jek berharap dapat mengambil Grab yang berbasis di Singapura sebagai pemain dominan di sektor transportasi on line di Filipina.&nbsp; Go-Jek yang didukung oleh Alphabet Inc. Google dan Tencent Holdings Ltd ini mengajukan izin beroperasi di Manila pada Agustus tahun lalu, melalui sebuah anak perusahaan yang dimiliki Velox. Namun pengajuan tersebut ditolak pada Januari 2019 setelah transportasi on line dimasukkan ke dalam daftar industri yang kepemilikan asingnya dibatasi hingga 40%. "Mereka mengajukan mosi untuk dipertimbangkan kembali, tetapi gagal untuk memperbaiki persyaratan kepemilikan dari Filipina," kata Kepala Badan Pengatur Waralaba dan Transportasi Darat (Land Transportation Franchising and Regulatory Board / LTFRB) Martin Delgra sebagaimana dikutip dari Reuters (19/3/2019). Seorang juru bicara Go-Jek mengatakan perusahaan tersebut kecewa dan "sekarang akan mengeksplorasi opsi kami”. (Prazz)

Filipina Tolak Permohonan Go-Jek

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi