JAKARTA, REQnews -&nbsp;Tak terima dengan hasil audit yang menyebut negara rugi Rp 585 miliar dalam kasus investasi Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia, eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan melayangkan gugatan untuk akuntan publik Soewarno &amp; Bono Jatmiko.
Gugatan perdata itu disampaikan Karen ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, dengan memberikan kuasa hukum kepada mantan hakim konstitusi Maruarar Siahaan.
Seperti diketahui, kasus ini bermula saat Pertamina yang kala itu dipimpin Karen membeli Blok BMG Australia pada 2009 dengan nilai melebihi Rp 500 miliar.&nbsp;
Kemudian, investasi ini dianggap jaksa bermasalah, lalu dimintalah bantuan akuntan publik Soewarno &amp; Jono Jatmiko untuk mengaudit. Hasilnya, kantor akuntan itu menyebut negara mengalami kerugian tembus Rp 585 miliar akibat investasi Blok BMG.
Akibat kasus itu, Karen divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta, yang kemudian dikuatkan Pengadilan Tinggi Jakarta.
Mengutip informasi dari laman resmi PN Tangerang, Selasa 24 Desember 2019,&nbsp;Karen meminta pembatalan hasil audit tersebut. Karen menggugat bersama mantan Direktur Keuangan, Feredercik Siahaan. Bunyi lengkap petitum Karen yaitu:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat I dan II untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat I, II dan Tergugat III telah melakukan Perbuatan melawan Hukum; 3. Menyatakan Surat Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang termuat dalam Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Negara Dalam Investasi PT Pertamina (Persero)di Blok BMG Australia 2009 Tertanggal 6 Desember 2017 batal demi hukum sejak awal (van rechtswege nietig)
Kasus ini masih berlangsung di PN Tangerang. Adapun untuk kasus pidananya, Karen tengah mengajukan upaya hukum kasasi. (ryv)

Kasus Blok BMG, Eks Dirut Pertamina Gugat Akuntan Publik

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi