JAKARTA, REQnews - Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin belum mau berkomentar hal-ihwal duit 180 juta dan USD 30 di dalam ruang kerjanya yang kemudian disita KPK. Duit sejumlah itu didapatkan sekaligus disita KPK belum lama berselang dari hasil pengembangan dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Ketua PPP Romahurmuziy alias Rommy terkait kasus jual-beli jabatan di jajaran Kementerian Agama.Kepada wartawan di kantor-nya, Kementerian Agama,  Rabu (20/3/2019) siang, menteri agama dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, belum mau menjelaskan asal-usul duit tersebut sebelum dirinya jelaskan kepada KPK."Gini, saya harus menghormati institusi KPK, jadi secara etis tidak pada tempatnya saya menyampaikan hal yang saya belum saya sampaikan kepada KPK sebagai institusi resmi."Uang sejumlah Rp 180 juta dan USD 30 ribu ditemukan dan disita KPK pada Senin (18/3/2019) dari laci kerja Lukman Hakim.Lembaga antirasuah ini merasa yakin uang yang ditemukan di laci meja kerja-nya tersebut terkait dengan perkara yang saat ini ditangani.Pihak KPK juga menyatakan bahwa Romahurmuziy diduga mengatur proses pengisian jabatan untuk Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin. "Nanti akan kami telusuri satu per satu bukti-buktinya, klarifikasi-klarifikasinya, dan informasi-informasi lainnya yang relevan," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, pada Selasa (19/3/2019) lalu.Sebelum dilakukan OTT, Haris Hasanuddin diduga kuat menyetor uang Rp 250 juta ke Romahurmuziy. Sedangkan Muafaq diduga memberikan uang Rp 50 juta pada Jumat (15/3/2019) kepada Romahurmuziy. Selain Rommy, dua tersangka lainnya yang telah ditetapkan KPK adalah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin.(*/Hans)

Menag Belum Mau Jelaskan Duit di Laci Mejanya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi