JAKARTA, REQNews - Rapat pemegang saham tahunan Bank Danske diperpanjang pada hari Senin (18/3/2019) ketika para investor ritel menyatakan ketidakpuasan mereka atas keterlibatan bank dalam salah satu skandal pencucian uang terbesar di dunia. Sebagian dari sekitar 700 pemegang saham yang hadir menyerukan agar manajemen bertanggung jawab secara pribadi dan yang lainnya menuntut bank dipisahkan sebagai dampak dari skandal berlanjut. Bank terbesar Denmark itu sedang diselidiki di Amerika Serikat, Denmark, Estonia, Perancis dan Inggris atas uang sejumlah lebih dari 200 miliar Euro atau senilai 226 miliar Dollar AS dalam pembayaran yang ditemukan telah mengalir melalui cabang Estonia dari Rusia, bekas negara-negara Soviet dan di tempat lain antara 2007 dan 2015.Sejak skandal itu muncul tahun lalu, bank telah menggantikan CEO dan pimpinan. Selain itu, pihak bank juga telah meningkatkan upaya kepatuhannya dan berjanji untuk melakukan donasi 1,5 miliar Krona Denmark atau setara 230 juta Dollar AS untuk memerangi penipuan finansial. Akibat kasus pencucian itu, harga saham Danske berkurang setengahnya pada tahun 2018 tetapi telah stabil pada tahun ini.  Sebuah penyingkapan tentang bank itu sebagai pemberi pinjaman lain telah menjeratnya dalam skandal, termasuk Deutsche Bank dan Swedbank. Namun keterlibatan Danske dalam pencucian uang melalui cabang Estonia sejauh ini merupakan masalah terbesar dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ketika para pemegang saham hendak memasuki tempat RUPS, mereka disambut oleh sekitar selusin pemrotes di depan gedung. “Bank telah membodohi pemegang saham, pelanggan, dan seluruh warga Denmark, "kata pemegang saham Nanna Bonde dalam RUPS tersebut sebagaimana dikutip dari Reuters. Beberapa investor ritel menyuarakan keprihatinan tentang potensi tuntutan hukum dari kelompok investor. Danske Bank dan empat mantan eksekutif puncak digugat pada Januari lalu oleh pemegang saham AS yang menuduh bank telah menipu investor dan menggelembungkan harga sahamnya secara diam-diam dan gagal menghentikan pencucian uang. "Ini adalah posisi fundamental kami bahwa bank telah memenuhi kewajiban informasinya," kata pimpinan baru Danske Karsten Dybvad ketika ditanya tentang potensi tuntutan hukum investor.  "Karena itu kami tidak menemukan dasar untuk tuntutan hukum atau penyelesaian,” ujarnya Dybvad mengatakan kepada RUPS Senin lalu bahwa tahun 2018 adalah titik terendah bagi Danske tetapi juga sebuah titik balik. Ia juga menambahkan bahwa tahun lalu menandai dimulainya dialog internal tentang peran bank dalam masyarakat. (Prazz)

Danske Bank Terlibat Pencucian Uang, Ini Reaksi Para Investor

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi