JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kejaksaan Agung (Kejagung) memilih bungkam soal rencana DPR membentuk Panitia Khusus (Pansu) Jiwasraya untuk menelusuri lebih lanjut dugaan mega korupsi di dalam perusahaan plat merah tersebut.
"Saya tidak ada komentar soal itu. Saya Jampidsus, teknis masalah perkara," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Adi Toegarisman di Jakarta, Selasa 31 Desember 2019.
Saat ditanya soal target dalam proses hukum kasus asuransi Jiwasraya, Adi berkata pihaknya belum menentukan hal tersebut, meski penyidikan sudah dimulai sejak 19 Desember 2019 lalu.
"Kami tahu, paham tugas pokok kami. Saya kira tidak perlu target," ujarnya.
Ide Pansus Jiwasraya sebelumnya dilontarkan Waketum Gerindra Fadli Zon, dengan tujuan agar masalah perusahaan tersebut lebih terbuka dan diketahui secara pasti.
Rencana Fadli itu kemudian disambut baik sejumlah parpol, seperti Nasdem dan Demokrat. Pembentukan Pansus dinilai tepat agar masalahnya diketahui lalu dibawa dengan jelas ke proses hukum.
Kejagung juga telah menemukan adanya dugaan&nbsp;korupsi&nbsp;di PT Jiwasraya. Jaksa Agung Burhanuddin mengatakan, PT Jiwasraya menempatkan 95 persen saham di perusahaan yang berkinerja buruk. Dugaan awal potensi kerugian negara dalam kasus ini senilai Rp13,7 triliun. (ryv)

DPR Usul Pansus Jiwasraya, Kejaksaan Agung Pilih Bungkam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi