AUSTRALIA,&nbsp; REQNews - Sejauh ini sudah 12 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran hutan di seantero Australia. Kebakaran ini terjadi sejak beberapa bulan lalu, termasuk tiga petugas pemadam kebakaran. Musim kering selama tiga tahun di sebagian besar wilayah Negeri Kanguru memicu timbulkan kebakaran hutan.
Dilansir dari laman Aljazeera, Rabu, 1 Januari 2019, mayat seorang pria ditemukan di dalam sebuah mobil yang sudah terbakar hari ini di pesisir selatan Negara Bagian New South Wales (NSW) setelah tim gawat darurat mencapai lokasi dengan dampak terburuk dan polisi mengatakan korban tewas bisa bertambah.
"Dengan berat hati bisa kami laporkan, hari ini polisi memastikan ada tiga orang lagi yang meninggal akibat kebakaran di Pesisir Selatan," kata Komisaris Polisi NSW Gary Worboys kepada wartawan di Sydney.
Hewan ternak dan binatang juga diperkirakan banyak mati di pesisir timur Australia. Namun hewan-hewan di Kebun Binatang Mogo yang menjadi rumah berbagai primata, zebra, badak putih, singa, harimau, dan jerapah, masih selamat.
Di Negara Bagian Victoria, empat orang masih hilang, kata Perdana Menteri Negara Bagian Daniel Andrews, setelah kebakaran hebat melanda Gippsland, daerah terpencil 500 kilometer sebelah timur Melbourne.
Sekitar 4.000 orang terperangkap di pinggir kota Mallacoota dan ribuan berlindung di pantai yang kota-kota tepi pantainya dikelilingi api sepanjang 200 kilometer dari garis pantai. Beberapa penduduk bahkan menuju ke laut menggunakan perahu.
Puluhan bangunan dikhawatirkan hancur dilalap api sejak Senin malam dan setidaknya tujuh orang belum ditemukan di New South Wales dan negara bagian Victoria ketika api mencapai kota-kota berpenduduk padat seperti Teluk Batemans.
Di beberapa tempat kobaran api begitu besar, asapnya sangat tebal dan badai petir kering yang dipicu api begitu parah sehingga pemantauan udara dan bom air harus dihentikan, kata Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales.

Kebakaran Hutan di Australia Tewaskan 12 Orang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi