WUHAN, REQnews - Pemerintah Cina menyelidiki merebaknya pneumonia atau penyakit radang paru-paru di Cina bagian tengah. Di dunia maya, banyak orang berspekulasi bahwa pneumonia ini terkait dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), virus seperti flu yang membunuh ratusan orang satu dekade lalu.
Dilansir dari AFP, Kamis 2 Januari 2020, sejauh ini sudah ada 27 kasus pneumonia di kota Wuhan, Provinsi Hubei. Komisi Kesehatan Kota Wuhan menyatakan bahwa pneumonia ini dipercaya berasal dari sebuah virus yang tidak dikenal.&nbsp;
Tujuh pasien dilaporkan dalam situasi kritis, yang lainnya stabil dan akan dipulangkan segera, menurut komisi tersebut. Hasil tes laboratorium awal tidak menemukan adanya penularan antar manusia dan tidak ada petugas kesehatan yang terinfeksi.
Semua pasien dikarantina dan orang-orang terdekat mereka juga di bawah pengawasan medis. Kebanyakan pasien bekerja di pasar ikan di kota Wuhan.
Muncul spekulasi di internet bahwa kasus penyakit ini terkait dengan SARS. Namun sejumlah tenaga kesehatan&nbsp;mengaku belum mengetahui penyebabnya dan tidak dapat disimpulkan sebagai SARS sebagaimana dirumorkan.
Kini, Komisi Kesehatan Nasional Cina membentuk sebuah tim ahli dan mengirimkannya ke Wuhan, Selasa lalu. Tim ini sedang melakukan inspeksi dan verifikasi di sana.
Sebelumnya, pada Senin lalu 30 Desember lalu, Komisi Kesehatan Kota Wuhan memerintahkan rumah sakit di wilayah itu untuk memberikan pengobatan serta melaporkan kasus dalam waktu yang sesegera mungkin.
Menengok ke tahun 2003, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritik Cina yang tidak melaporkan jumlah kasus SARS seperti yang sebenarnya.&nbsp; SARS menewaskan 349 orang&nbsp;di Cina daratan dan 299 lainnya di Hong Kong pada tahun itu.
Menurut WHO, virus itu menginfeksi lebih dari 8000 orang di seluruh dunia dan diduga berasal dari provinsi Guangdong di Cina bagian selatan.&nbsp;Beberapa bulan setelah kasus pertama ditemukan, Cina pun memecat Zhang Wenkang, Menteri Kesehatannya pada saat itu karena dinilai gagal menangani merebaknya SARS.
WHO kemudian mendeklarasikan bahwa China telah bebas dari SARS pada Mei 2004. (Yohan Misero)

Cina Selidiki Penderita Pneumonia yang Dicurigai Mengidap SARS

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi