JAKARTA, REQnews - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap dilibatkan dalam penanganan kasus dugaan korupsi jumbo PT Asuransi Jiwasraya. Keikutsertaan LPSK kali ini akan&nbsp;bekerja untuk melindungi saksi-saksi kasus rasuah yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) tersebut.
Diketahui, penyidik Kejagung mengklaim dugaan kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 13,7 triliun.&nbsp;&ldquo;LPSK telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak Kejagung terkait perlindungan terhadap sejumlah saksi," kata&nbsp;&nbsp;Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo di Jakarta, Kamis 2 Januari 2020.
Hasto menerangkan bahwa tipe perlidungan yang dapat difasilitasi pihaknya akan tergantung pada jenis ancaman yang diperoleh para saksi kasus Jiwasraya ini. Seperti perlindungan atas keamanan pribadi dan keluarga, mendapatkan kediaman sementara, mendapatkan pendampingan hukum, bersaksi tanpa harus hadir di persidangan, hingga mendapatkan pergantian identitas.
Di sisi lain, Wakil Ketua LPSK, Achmadi menyatakan harapannya agar muncul saksi pelaku atau justice collaborator dalam kasus ini. Menurutnya, keberadaan justice collaborator dapat membuka kasus ini lebih menyeluruh.
&ldquo;Intinya, Jampidsus Kejagung sangat menyambut. Saya menyampaikan bila ada saksi dan/atau saksi pelaku yang memenuhi syarat perlindungan, LPSK siap untuk mengambil peran,&rdquo; ujarnya. (Yohan Misero)

Kasus Jiwasraya, LPSK Siap Lindungi Saksi dan Justice Collaborator

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi