JAKARTA, REQNews - Kasus kekerasan seksual Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga juga menjadi perharian Polri, sejak kasus ini terkuak dan Reynhard divoniis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris dengan dakwaan memerkosa 190 laki-laki di Inggris.
 Polri berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London dan melakukan menyelidiki kasus kekerasaan yang pernah dilakukan Reynhard di Indonesia. "Sedang kita cek, sedang kita komunikasikan dengan KBRI," kata Kabag Penum Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono di Jakarta Selatan, Selasa, 7 Januari 2019. Polri sudah menerima informasi vonis hukuman yang dijatuhkan kepada Reynhard. KBRI juga telah memfasilitasi keluarga yang ingin mendampingi Reynhard selama proses hukum berlangsung di Inggris.
"Apa pun ceritanya dia adalah warga negara kita yang perlu pendampingan di dalam pelaksanaan menjalani hukumannya," jelas Argo. KBRI London mengaku telah menangani kasus Reynhard sejak tahun 2017. Berdasarkan keterangan tertulis Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, proses persidangan Reynhard telah berlangsung dalam empat tahap. Dalam persidangan terakhir, hakim memutuskan hukuman penjara selama 30 tahun. Dalam sidang tahap 1-4, Reynhard dinyatakan terbukti bersalah atas 159 dakwaan. Hakim memerinci dakwaan Reynhard, yakni tindakan pemerkosaan sebanyak 136 kali, usaha pemerkosaan 8 kali, kekerasan seksual 13 kali dan kekerasan seksual dengan penetrasi 2 kali.

Polri Ikut Selidiki Jejak Kasus Kekerasan Seksual Reynhard Sinaga di Indonesia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi