JAKARTA, REQnews - Usai diperiksa selama 10 jam oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Benny Tjokrosaputro akhirnya membuka suara. Sebelumnya Komisaris PT Hanson International Tbk sempat mangkir dari pemeriksaan pada bulan Desember 2019.
Benny pun memenuhi panggilan tim penyidik Kejagung hari ini Senin 6 Januari 2019 sekitar pukul 10.00 WIB dan baru selesai diperiksa pukul 19.00 WIB. Dengan mengenakan batik coklat dan celana bahan tersebut irit bicara terkait perannya dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi jumbo PT Asuransi Jiwasraya.
"Tanya pengacara saya saja sana," kata dia di Jakarta.
Secara terpisah, kuasa hukum Benny Tjokrosaputro, Muchtar Arifin menjelaskan bahwa kliennya tidak terlibat sama sekali dalam kasus korupsi yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 13,7 triliun.
Benny diketahui masuk daftar cegah dan tangkal (cekal) selama 6 bulan oleh tim penyidik Kejagung. Muchtar menyebutkan PT Hanson International Tbk. sudah melakukan pembelian kembali (buy back) seluruh Medium Term Notes (MTN) pada bulan Desember 2018 senilai Rp 680 miliar, sehingga masalah likuiditas yang dihadapi Jiwasraya tak terkait produk investasi Hanson.
Padahal sebelumnya, tim audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebutkan bahwa investasi Jiwasraya pada MTN Hanson senilai Rp 680 miliar beresiko gagal bayar.
"Pinjaman itu sudah selesai tepat waktunya pada 2016," katanya.
Berkaitan dengan pemeriksaan kliennya sebagai saksi, Muchtar mengatakan bahwa Benny telah dikonfirmasi sekitar 15-16 pertanyaan oleh tim penyidik Kejagung.
"Ada sekitar 15-16 pertanyaan. Kalau soal materi pemeriksaannya apa, nanti biar dijelaskan oleh tim penyidik," ujarnya.

Kasus Korupsi Jiwasraya, Benny Tjokro Akhirnya Buka Suara Usai Dicecar 16 Pertanyaan Penyidik

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi