JAKARTA, REQnews - Nama pelajar ZA beberapa hari ini viral di media sosial. Pemuda berusia 17 tahun ini didakwa membunuh begal yang hendak memperkosa kekasihnya, yakni V.
Jaksa pun sempat mendakwa pembunuhan berencana dengan pasal 340 KUHP, namun dianulir menjadi dituntut pembinaan selama satu tahun di Pondok Pesantren Darul Aitam, Wajak, Kabupaten Malang.
Menariknya saat konferensi pers September 2019 lalu, ZA mengakui V sebagai pacarnya. V hendak di begal di sebuah kebun tebu di Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Saya tidak terima pacar saya mau disetubuhi begal, langsung saya tusuk begal dengan pisau," kata ZA kepada wartawan di Polres Malang, ketika itu.
Namun fakta lain diungkap oleh Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang, Ipda Yulistiana Sri Iriana. "Tersangka ZA ini ternyata sudah punya istri dan seorang anak. Sementara gadis yang dibawa ZA ketika diancam akan diperkosa kawanan begal, adik kelasnya yang masih sekolah kelas 2 (SMA),&rdquo; kata Iriana.
Sedangkan pada dakwaan yang dibacakan oleh jaksa, disebutkan juga kalau ZA sudah menikah. Fakta kalau ternyata ZA mempunyai istri juga dibenarkan oleh Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Haryono saat berkunjung ke rumah ZA.
&rdquo;Bahkan dia sudah punya anak,&rdquo; kata Haryono.
Sedangkan terkait teman perempuan yang dia bawa, menurut pengakuan ZA kepada Haryono adalah temannya yang baru dia antar ke Stadion Kanjuruhan."Tapi soal apakah dia temannya atau yang lain, ini di luar konteks kasus tersebut, itu di luar kasus begal," kata dia.
Sedangkan salah satu tim pengacara ZA yakni Zulham Mubarok membenarkan kalau ZA sudah punya anak dan istri. &rdquo;Sampai saat ini mereka semua masih bersama,&rdquo; kata Zulham.
Posisi ZA yang menjadi tulang punggung keluarga tersebut, menjadi alasan agar ZA dibebaskan dari semua tuntutan. Apalagi, posisi ZA saat itu sedang membela diri.&rdquo;Iya memang salah satu alasan kami agar dibebaskan karena ZA sudah punya istri dan anak,&rdquo; katanya.
Terkait teman perempuan ZA yakni V, Zulham mengatakan bahwa dalam fakta persidangan, keduanya sebelum kejadian memang baru datang ke Stadion Kanjuruhan, di Kepanjen, Kabupaten Malang untuk melihat pameran dan konser artis Anji. &rdquo;Pada fakta persidangan, hanya disebutkan kalau ZA dan V itu adalah teman, jadi memang hanya teman dan ketika itu keduanya baru melihat konser,&rdquo; ujarnya.

Pelajar yang Bunuh Begal Agar Pacar Tak Diperkosa, Ternyata Punya Istri dan Anak

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi