JAKARTA, REQnews -&nbsp;Polisi mengungkap modus baru yang dipakai para muncikari dalam menjual gadis-gadis kampung kepada pria hidung belang.&nbsp;
Dijelaskan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi, para muncikari itu mendapatkan gadis-gadis kampung dengan cara memberi pinjaman uang kepada kedua orang tua si korban.
Hal ini terungkap setelah muncikari pasutri Michael (35) dan SR (33) terciduk di Apartemen Gading Nias Residence, Kepala Gading Jakarta Utara.
"Tersangka sebagai muncikari merupakan pasangan suami-istri, berusaha mencari wanita-wanita di bawah umur berasal dari kampung halamannya,"&nbsp;ujar Budhi, Senin 10 Februari 2020.
Kapolres menjelaskan bahwa pemberian utang kepada orang tua anak-anak itu dengan angka bervariasi, hingga mencapai Rp 20 juta. Bahkan, tersangka tidak segan-segan membelikan kendaraan bermotor jika orang tua anak-anak itu membutuhkannya.
Lalu, muncikari meminta para anak gadis sebagai jaminan utang. Mereka dipekerjakan sebagai pendamping karaoke. Namun, nyatanya dijual sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di Apartemen Gading Nias Residence.
"Uang yang yang digunakan orang tua mereka dianggap sebagai kasbon dan dicicil oleh anak-anak itu," ujar Kombes Budhi.
Polisi menangkap lima tersangka dan mengamankan sembilan orang anak di bawah umur dengan usia antara 14 dan 16 tahun. Para tersangka dijerat Pasal 76F juncto pasal 83 jo. Pasal 88 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Tersangka juga dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Modus Muncikari Jual Gadis Kampung Terungkap, Orang Tua Diberi Pinjaman Uang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi