JAKARTA, REQnews - Data Veronica Koman soal tahanan politik menurut Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati akurat karena sesuai dengan data yayasan yang dia pimpin.
Menurut Asfinawati, dari semua data pelanggaran HAM, Papua selalu tertinggi dan berkaitan dengan pembunuhan di luar proses hukum seperti dicatat YLBHI.
Menurut catatan bidang Advokasi YLBHI, sepanjang 2019 terdapat kenaikan jumlah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang pada umumnya berkaitan dengan hak memperoleh pengadilan yang fair atau fair trail. Tahun lalu kasus tersebut ada 169 buah atau meningkat signifikan dari tahun 2018 yang tercatat 144 kasus.
Berdasarkan temuan YLBHI, 58 persen pelaku pelanggaran fair trial adalah polisi. Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI) M. Isnur saat menyampaikan laporan HAM 2019 dan Proyeksi 2020 di Kantor YLBHI, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 15 Januari 2020, menyatakan hal itu sangat berhubungan dengan upaya paksa, yakni penangkapan dan penahanan.
Beberapa hak yang dilanggar dalam fair trial ini adalah hak untuk tidak ditangkap sewenang-wenang sebanyak 88 kasus dan hak untuk bebas dari penyiksaan 56 kasus.
Selain itu, hak untuk berkedudukan sama dan hak peradilan yang objektif dan tidak berpihak sebanyak 36 kasus.

YLBHI Akui Punya Data Seperti Veronica Koman, Kebanyakan Soal Pengadilan yang Fair

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi