NIGERIA, REQnews - Pemerintah Nigeria telah memperingatkan epidemi misterius yang menewaskan 15 orang dan menginfeksi puluhan orang dalam waktu kurang dari seminggu. Wabah ini menyebabkan muntah, bengkak, dan diare.
Dilansir dari The Independent, Kamis 13 Februari 2020, wabah penyakit misterius itu, pertama kali tercatat akhir bulan lalu di Negara Bagian Benue, sebelah tenggara ibukota Abuja.
Senator Nigeria Abba Moro yang mewakili sebuah distrik di Negara Bagian Benue dalam resolusi Senat menyebutkan, sejumlah korban, semuanya diduga meninggal dalam waktu 48 jam setelah tertular penyakit tersebut.
Pada 3 Februari 2020 lalu, jumlah orang yang terkena endemik aneh tersebut telah meningkat menjadi 104 orang.
Kementerian Kesehatan negara pun didesak untuk mengirim para ahli ke pusat wabah untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini. Ia juga menyerukan Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) untuk menetapkan langkah-langkah pengawasan untuk menahan penyebarannya.
Menteri Kesehatan Osagie Ehanire mengatakan dalam sebuah acara pada hari Jumat 7 Februari 2020 bahwa penyakit itu tampaknya bukan demam Ebola atau Lassa, dua virus yang berpotensi fatal menyebar di Afrika Barat.
Menurutnya, juga tampaknya bukan virus corona novel 2019 atau COVID-19, yang berasal dari Wuhan, Cina.
Ehanire mengatakan, NCDC sekarang telah mengaktifkan operasi tanggap darurat di daerah yang terkena dampak. Pejabat pemerintah pun mencurigai bahan kimia yang digunakan dalam penangkapan ikan mungkin bertanggung jawab atas penyakit itu, menurut BBC.
Lebih lanjut Ehanire menasehati warga Nigeria yang mungkin telah menyaksikan kasus-kasus penyakit untuk menghubungi agen secara gratis menggunakan nomor 0800-970000-10.

Muncul Virus Misterius Baru di Nigeria yang Tewaskan 15 Orang, Bukan Ebola atau Corona

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi