JAKARTA, REQNews - "Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya waktu itu emosi, saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek (Pasirwangi)," tutur AKP Sulman Aziz, mantan Kapolsek Pasirwangi Garut di Polda Jawa Barat, Bandung, Senin (1/4/2019). Ucapan Sulman tersebut merupakan pengakuan atas pernyataannya yang sempat membuat geger publik di kantor lembaga bantuan hukum Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3/2019) kemarin.  Dalam konferensi pers di Lokataru itu, Sulman membuat pernyataan kontroversial, yaitu mengaku diperintahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Ia sempat meragukan netralitas institusi Polri.  Namun dalam konferensi pers hari ini di Polda Jabar, Sulman mengklarifikasi pernyataannya itu. Sulman mengakui keraguannya terhadap netralitas Polri merupakan sebuah kekeliruan. Pernyataannya yang keliru tersebut sebenarnya dikarenakan Sulman dimutasi dari jabatan kapolsek menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat. "Saya yakin kepolisian lembaga yang netral apalagi di dalam Pilpres ini. Apalagi dikuatkan lagi 2 TR (telegram) yang dikeluarkan bahwa Polri harus netral di Pilpres maupun Pilkada,” ujar Sulman. Dalam klarifikasi perihal pernyataannya bahwa Polri tidak netral, Sulman menjelaskan, adanya pendataan terhadap dukungan setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk mengamankan daerah tersebut dan mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan. Dengan demikian pihak kepolisian dapat memperkirakan jumlah personil yang harus disiapkan. Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombas Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, memang kejadiannya seperti konferensi pers itu. "Saya tidak bisa mengulang-ulang," ujarnya. (Prazz / rid)

Tiba-tiba AKP Sulman Aziz Bantah Pernyataan Sebelumnya. Ada Apa?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi