JAKARTA, REQNews - Video yang sempat viral di pertengahan Februari lalu, yakni terjadi baku pukul di depan Sarinah, Thamrin, setelah dilakukan penyelidikan&nbsp; ternyata hanya hoax.
Video itu sengaja dibuat oleh pelaku, yang parahnya pelaku adalah seorang dosen berinisial FG dan mahasiswanya berinisial YA. Tak hanya membuat video hoax mereka juga menyebarkan video tersebut.
Kapolsek Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Polisi Guntur Muhammad Thariq mengatakan, video aksi perkelahian di media sosial Instagram itu diposting akun @mbxyeyen dan @peduli.jakarta, yang terjadi di Pelican Cross di kawasan Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat.
"Pelaku FG mengaku dirinya dengan sengaja mengirimkan video yang dibuatnya ke akun @peduli.jakarta untuk di viralkan dengan membayar Rp 50.000 yang di transfer via M-banking ke admin akun @peduli.jakarta," kata Guntur di Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020.
FG merupakan dosen perpajakan, sementara YA yang merekam aksi perkelahian tersebut adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta.
Pelaku FG meminta sopir bajaj berinisial D, BI, S dan AW menjadi aktor yang memukuli dirinya di Pelican cross dan direkam oleh pelaku YA.&nbsp;Para sopir Bajaj mengaku dibayar oleh Pelaku FG.
Para pelaku ini ingin mengesankan bahwa di Jakarta itu tak aman dan rawan terjadi tindak pidana,
Guntur mengatakan, FG dan YA dijerat pasal Pasal yg d terapkan pasal 28 ayat 1 jo 45 A UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 tahun 2008 dan atau pasal 14 sub 15 UU RI No 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.
&nbsp;

Parah! Dosen Ini Ngaku Rekayasa Perkelahian Supaya Jakarta Terkesan Tak Aman

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi