JAKARTA, REQnews - Tiga pengemudi ojek pangkalan (Opang) yang memasang tarif Rp 250 ribu per penumpang untuk jarak 11 kilometer, akhirnya ditangkap polisi Polsek Tanjung Duren. Ternyata alasan mereka mematok harga selangit karena 'alamat sudah dicari.'
&ldquo;Karena katanya cari alamat, jadi agak muter-muter,&rdquo; kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarok seperti dikutip Minggu 23 Februari 2020.
Ketiganya adalah Sugarno (54), Arief Lewa (48), dan Bahtiar AA (46). Mereka adalah warga Kalideres, Jakarta Barat. Polisi bergerak setelah video aksi ketiganya viral di media sosial dan korbannya melapor ke Polsek Tanjung Duren, sehingga ketiga orang itu tidak berkutik saat diamankan dari kediaman masing-masing.
Menurut Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo, ongkos ojek dari Terminal Kalideres ke Tanjung Duren seharusnya tidak lebih dari Rp 50 ribu.
Namun karena tiga korban asal Nganjuk, Jawa Timur tersebut tidak mengetahui alamat Jakarta, menjadi 'makanan empuk' ketiga pengemudi opang tersebut.
Masing-masing akhirnya dikenakan tarif Rp 250 per orang atau Rp 750 ribu untuk tiga orang, namun setelah beradu mulut akhirnya mereka rela membayar masing-masing Rp 150 ribu atau Rp 450 untuk tiga orang.
Kini ketiga pengemudi opang tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatan di muka hukum dengan tuduhan melakukan pemerasan.
&nbsp;

Ini Alasan Tiga Pengemudi Opang 'Getok Harga' di Hadapan Polisi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi