SLEMAN, REQnews - Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya mengetahui penyebab kecelakaan sungai yang menimpa sejumlah siswa SMPN 1 Turi Sleman. Tersangkanya terancam dipenjara selama lima tahun.
Menurut Wakil Kepala (Waka) Polda DIY Brigjen Polisi Karyoto tersangka IYA yang merupakan penanggungjawab acara susur Sungai Sempor, ternyata tidak memahami manajemen risiko susur sungai.
Tersangka yang merupakan pembina pramuka sekolah tersebut seharus melakukan manajemen risiko sebelum melakukan kegiatan susur sungai.
"Namun, tersangka tidak melakukan hal tersebut," kata Karyoto, Minggu 23 Februari 2020.
Dia mengungkapkan pemandu kegiatan susur sungai wajib memiliki wawasan yang lebih tentang manajemen bahaya.
Jika si pemandu mengetahui manajemen bahaya seharusnya menyiapkan alat-alat seperti pelampung, dan piranti keamanan lainnya. Apalagi jumlah pesertanya hingga 250 siswa, namun pembina atau pemandu yang mendampingi hanya enam orang.
Susur sungai menurut Karyoto merupakan kegiatan yang cukup berat dan seharusnya tidak untuk anak seusia SMP.
Jumlah korban meninggal hingga 10 anak berusia antara 12 sampai dengan 14 tahun adalah anak perempuan.
Polisi menerapkan pasal 359 dan 360 KUHP untuk memproses tersangka IYA. Itu adalah pasal yang mengatur kelalaian seseorang sehingga menyebabkan orang lain kehilangan nyawa. Ancaman hukumannya lima tahun penjara.

Terjawab, Penyebab Siswa SMPN 1 Turi Celaka, Pelakunya Diancam 5 Tahun Penjara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi