YOGYAKARTA, REQNews&nbsp; &ndash; Sebelumnya polisi sudah menetapkan satu tersangka tragedi susur sungai Lembah Sempor, Sleman, Jogjakarta. Kini polisi menetapkan dua tersangka baru yang juga pembina pramuka dalam kasus yang sama.
Polisi menetapkan Riyanto (R), 58, dan Danang Dewo Subroto (DDS), 58, sebagai tersangka baru kejadian yang menewaskan 10 siswa pada Jumat lalu, 21 Februari 2020 itu. Keduanya merupakan pembina Pramuka di SMPN 1 Turi. Sebelumnya, polisi sudah menahan tersangka Isfan Yoppy Andrian, 37, yang juga merupakan pembina Pramuka.
"Tadinya 13 orang yang diperiksa. Jumlahnya bertambah menjadi 22 orang," ujar Kabidhumas Polda DIJ Kombespol Yuliyanto, Senin, 24 Februari 2020.
Di antara yang diperiksa adalah kepala sekolah, 2 siswa, dan 6 orang tua korban.
DDS dan R ditetapkan sebagai tersangka karena kelalaian yang dilakukan. Menurut penyelidikan, R adalah ketua Gugus Depan Pramuka SMPN 1 Turi yang saat kejadian berada di sekolah. Dia tidak mengikuti kegiatan susur sungai itu. Sedangkan DDS menunggu di garis finis. Terhadap keduanya sudah dilakukan penahanan.
Ketiga tersangka dijerat pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Juga pasal 360 KUHP karena kelalaian yang mengakibatkan orang lain terluka. Ancaman maksimal yang akan dikenakan kepada tersangka adalah hukuman lima tahun penjara.
&nbsp;

Dua Pembina Pramuka Menjadi Tersangka Baru Tragedi Susur Sungai Sempor

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi