JAKARTA, REQnews - Debat perdana pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada 17 Januari 2019 mendapatkan kritik, salah satunya Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah. Anang mengkritik debat perdana capres-cawapres yang tidak menyinggung persoalan penegakan hukum hak cipta. Menurut Anang, dengan debat perdana capres-cawapres ini terlihat bahwa intelektual property tidak mendapat perhatian dari para pasangan calon. Padahal, kata Anang, persoalan penegakan cipta menjadi pokok masalah di sektor kreatif di Indonesia. Semestinya, paslon memberi perhatian serius jika ingin menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia. Ia juga mengkritik tentang tidak adanya komitmen para paslon capres-cawapres di persoalan penegakan hak cipta. “Saya jadi ragu komitmen calon presiden RI atas masa depan intelektual property di Indonesia. Para paslon capres hanya menjadikan seniman dan pekerja seni hanya sebagai pemanis etalase ruang politik saja, tidak lebih. Pantas saja, pelanggaran hak cipta masih marak,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Jumat (18/1). Kendati demikian, Anang tetap berharap di sesi debat berikutnya isu penegakan hak cipta dapat mendapat porsi oleh para paslon capres. (nls)

Anang Sesalkan Debat Capres-Cawapres Tidak Menyinggung Penegakan Hukum Hak Cipta

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi