NEW YORK, REQnews - Kasus virus Corona atau COVID-19 di Amerika Serikat terus meningkat. Pejabat telah membatas berkumpul di ruang publik dan meningkatkan seruan agar mahasiswa dan pelajar mengambil kelas secara daring.
Penyebaran kasus COVID-19 yang berasal dari Wuhan, Cina, ini membuat banyak orang panik dan memborong hand sanitizer. Keadaan darurat ini membuat New York meluncurkan merek pembersih tangan mereka sendiri, namanya NYS Clean.
Pembersih tangan ini dibuat oleh para tahanan penjara. Gubernur NYC Andrew Cuomo mengatakan bahwa 100 ribu galon pembersih tangan akan diproduksi oleh para tahanan yang sudah diajari cara membuat sabun. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kekurangan hand sanitizer.
"Ini adalah produk unggulan," kata Cuomo dikutip dari AFP.
"Aromanya seperti buket bunga," kata dia sambil menggosok gel tersebut di tangannya.
NYS Clean memiliki kandungan alkohol 75 persen. Produk pembersih ini akan diberikan secara gratis kepada lembaga pemerintah, sekolah, diletakkan di sistem transportasi umum dan penjara.
Pembuatan produk pembersih tangan ini menjadi bagian dari program corcraft, sebuah "merek" yang diproduksi oleh Departemen Pemasyarakatan dan Pengawasan Masyarakat NYS. Mereka menggunakan narapidana di fasilitas pemasyarakatan di seluruh New York untuk tenaga kerja murah.
Hal ini dilakukan menyusul dengan pengumuman jumlah kasus warga New York yang dikonfirmasi naik. Hingga saat ini setidaknya 1.000 kasus telah dilaporkan.
Sebanyak 31 orang telah tewas dengan rincian 24 kematian di negara bagian Washington, tiga di California, dua di Florida, dan kematian baru dilaporkan pada Selasa oleh New Jersey dan South Dakota.

Kasus Corona Meningkat, Narapidana di New York Dikerahkan Bikin Hand Sanitizer

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi