JAKARTA, REQNews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memungkinkan pegawainya yang berisiko terpapar virus corona jenis baru (COVID-19) untuk bekerja dari rumah. Salah satunya pegawai yang pergi pulang kantor menggunakan angkutan umum.
"Pegawai KPK yang berisiko tinggi terpapar COVID-19 dimungkinkan bekerja di rumah," kata wakil ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.
Untuk pegawai dari luar negeri yang terpapar COVID-19 juga diwajibkan self-isolated. Salah satunya Novel Baswedan yang minggu lalu habis cek mata di Singapura, dan sekarang seft-isolated di rumah.
Sedangkan untuk opsi bekerja dari rumah, menurut Alex masih akan disusun surat edarannya.
Dalam hal ini pimpinan sudah minta sekjen untuk membuat surat edaran atau keputusan yang mengatur pegawai bekerja di rumah. Siapa saja pegawai yang bisa bekerja di rumah ditentukan oleh masing-masing deputi atau sekjen dengan melihat risiko terpapar COVID-19 dan jenis pekerjaannya. Tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan di rumah, memeriksa saksi nggak bisa dikerjakan di rumah, misalnya.
Ia pun sudah meminta Plt Deputi Penindakan KPK untuk menentukan perkara apa yang bisa ditunda pengerjaannya.
Nantinya yang mengatur Deputi Penindakan. Perkara apa saja yang harus segera diselesaikan dan perkara mana yang masih bisa ditunda. Perkara yang tersangkanya belum ditahan relatif lebih mudah untuk ditunda pemanggilan saksi-saksinya.
Untuk saat ini ia mengatakan tidak mungkin KPK menghentikan pemeriksaan terhadap perkara yang tersangkanya sudah ditahan.
"Tidak mungkin KPK menghentikan pemeriksaan saksi-saksi terhadap perkara yang tersangkanya sudah ditahan, harus segera diselesaikan untuk dilimpahkan ke persidangan sedangkan untuk perkara-perkara yang tidak mendesak penyelesaiannya mungkin masih bisa ditangguhkan pemanggilan saksi-saksinya," ungkap Alexander.
&nbsp;

Cegah Penyebaran Corona, KPK Bolehkan Pegawai Kerja dari Rumah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi