SERBIA, REQNews - Presiden Serbia, Aleksandar Vucic mengatakan pada saat konferensi pers Minggu malam bahwa ia telah mengirim surat kepada Presiden Cina, Xi Jinping.Setelah dia kecewa dengan negara-negara Uni Eropa yang dianggapnya tidak mau membantu negaranya.
&ldquo;Saya mengirim surat kepada Presiden Xi, di mana untuk pertama kalinya saya secara resmi memanggilnya bukan hanya teman baik tetapi juga saudara, dan bukan hanya teman pribadi saya tetapi juga teman dan saudara dari negara ini,&rdquo; kata Vucic dikutip dari balkaninsight, Senin, 16 Maret 2020.
"Sampai hari ini, seperti yang Anda tahu, kami bahkan tidak bisa mengimpor barang, menurut keputusan Uni Eropa, (presiden Komisi Eropa) Ursula von der Leyen mengatakan ini beberapa waktu yang lalu, kami tidak dapat mengimpor peralatan medis dari negara-negara Uni Eropa," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa dia telah meminta Cina untuk mengirim ke Serbia &ldquo;segalanya, bahkan mengirim kami dokter, (karena) dokter kami sudah lelah&rdquo;.
Brussels pada hari Minggu memberlakukan larangan di seluruh Uni Eropa pada ekspor beberapa peralatan pelindung medis dalam upaya untuk menjaga pasokan yang cukup dalam blok tersebut.
&ldquo;Barang medis (alat pelindung) seperti itu hanya dapat diekspor ke negara-negara non-UE dengan otorisasi eksplisit dari pemerintah UE. Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan karena kami membutuhkan peralatan itu untuk sistem perawatan kesehatan kami, &rdquo; kata von der Leyen dalam pesan video di Twitter.
Vucic menyatakan kemarahannya bahwa keputusan semacam itu telah dibuat oleh pejabat UE. "Orang-orang yang memberi kami kuliah (memberi tahu kami) bahwa kami tidak boleh membeli barang-barang Cina".
Di bawah keadaan langkah-langkah darurat yang diumumkan oleh Vucic, Serbia telah melarang masuknya semua orang asing, kecuali diplomat, orang-orang dengan izin tinggal, dan warga negara Tiongkok "yang akan kami mohon untuk datang dan membantu kami dengan segalanya".
Orang-orang yang diizinkan masuk ke Serbia harus menyendiri selama setidaknya 14 hari. Pelanggaran dapat dipublikasikan dengan hukuman hingga tiga tahun penjara.
Orang-orang yang diizinkan memasuki Serbia tetapi berasal dari Italia, Swiss, Iran, Rumania, Spanyol, Jerman, Prancis, Austria, Slovenia, dan Yunani harus mengisolasi diri sendiri selama 28 hari.
Dari hari Senin, taman kanak-kanak, sekolah dan fakultas di Serbia ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Siswa akan diajarkan melalui siaran di Radio Televisi saluran pertama Serbia dan melalui platform online.
Pengusaha telah disarankan untuk memungkin karyawan dapat bekerja dari rumah. Masyarakat diminta untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin, transportasi umum akan dikurangi dan jalur bus malam dibatalkan.
Pada Senin pagi, Serbia telah melaporkan 55 infeksi coronavirus.
Pembaruan pada situasi yang berkembang akan diposting di coronavirus live blog Balkan Insight.

Kesal Terhadap Uni Eropa, Presiden Serbia Memohon pada Cina

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi