JAKARTA, REQnews -&nbsp;Praktik perdagangan lumba-lumba di daerah Sine, Desa Kalibatur, Tulungagung dibongkar aparat. Dari operasi tersebut, polisi mengamankan barang bukti 9 ekor lumba-luma yang telah mati dengan kondisi disembelih dan dipotong siripnya.
"Barang bukti yang diamankan adalah lumba-lumba jenis moncong panjang. Semuanya mati," kata Paur Humas Polres Tulungagung Ipda Anwari, Jumat 20 Maret 2020.
Pembongkaran perdagangan hewan dilindungi itu awalnya dilakukan Polrsek Kalidawir berdasarkan laporan masyarakat pada Jumat dini hari. Seorang pelaku berinisial SNR (49) berhasil diamankan.
"Dari proses penyelidikan ternyata mengarah pada pelaku SNR. Setelah mendapat informasi jelas, akhirnya petugas melakukan penangkapan pelaku beserta barang bukti," ujar Anwari.
Polisi kemudian menelusuri seluruh hal terkait perdagangan lumba-lumba itu. Faktanya ditemukan, sebelum dilakukan pengangkutan, lumba-lumba itu terlebih dahulu disimpan di salah satu gudang di wilayah Sine.
Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku terancam dijerat dengan Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Kejinya Praktik Jual Beli Lumba-lumba di Tulungagung yang Dibongkar Polisi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi