JAKARTA, REQNews &ndash; Kebijakan meniadakan ganjil genap kendaraan pribadi akhirnya diperpanjang Pemprov DKI Jakarta. Kebijakan ini diambil guna melakukan proteksi mencegah penularannya meluas dari virus corona atau COVID -19.
Pemprov melihat kondisi penularan virus lewat kendaraan umum cukup tinggi, maka mencabut ganjil genap di Jakarta, sehingga masyarakat bisa meminimalisir penularan dengan memilih kendaraan yang minim kontak dengan orang lain.
Awalnya pencabutan ganjil genap tidak diberlakukan selama dua pekan, yakni dari 16 hingga 29 Maret 2020 dan akan dievaluasi setelahnya.
Aturan tersebut telah direvisi. Dilansir dari laman Kors Lalu Lintas Polri, Senin 23 April 2020, pencabutan sementara aturan ganjil genap diperpanjang hingga awal April 2020.
Kebijakan ganjil genap diperpanjang, menyusul dikeluarkannya imbauan dari Anies untuk bekerja di rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah.
"Iya betul, peniadaan sistem ganjil genap diperpanjang hingga 5 April 2020,&rdquo; tutur Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, Senin, 23 Maret 2020.
Sebagai informasi, meski ganjil genap ditiadakan, namun pengawasan lalu lintas dengan menggunakan kamera CCTV tetap dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Jadi, sistem tilang elektronik masih tetap berlaku.

Bebas Ganjil Genap di Jakarta Diperpanjang hingga 5 April 2020

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi