JAKARTA, REQnews - Penyebaran hoax server Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang masif membuat tanda tanya. Apakah penyebaran itu dilakukan secara terstruktur untuk melakukan delegitimasi terhadap KPU. Kasubdit I Dittipid Siber Bareskrim Kombespol Dani Kustoni menuturkan, hingga saat ini masih didalami keterhubungan dari kedua tersangka EW dan RD. Apakah mereka dalam sebuah kelompok atau tidak. "Tapi kalau pengakuan keduanya tidak saling mengenal," tuturnya. Namun, semua itu akan diketahui setelah penyebar pertama dengan akun Instagram tertangkap. Kalau motif sementara dari dua tersangka hanya menyebar tanpa cek. "Saat ini korelasi antarkeduanya diselidiki" terangnya. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, diharapkan masyarakat tidak mempercayai hoax tersebut. Sudah terbukti bahwa informasi server disetting memenangkan salah satu capres itu tidak benar. "Jangan percaya dengan ini," katanya. Sebelumnya, Polri menangkap dua penyebar hoax server KPU yakni EW dan RD. Keduanya ditangkap di tempat berbeda, EW di Ciracar, Jakarta Timur Dan RD di Lampung. (*/Rid)

Dua Tersangka Penyebar Hoax Server KPU Tidak Saling Kenal

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi