JAKARTA, REQNews - Menanggapi putusan kasasi kasus yang menjerat Meiliana di Mahkamah Agung, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) sangat menyesalkan penolakan kasasi tersebut. Penolakan kasasi ini jelas merupakan preseden buruk bagi kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama. Demikian sikap ICJR dalam rilis resminya hari ini, Senin (8/4/2019). Dengan putusan MA yang menolak kasasi kasus bernomor perkara 322 K/PID/2019 ini, ICJR berpandangan, hal ini merupakan preseden buruk bagi kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama. Hingga artikel ini ditulis, Kepala Biro Hukum dan Humas MA belum mengetahui pertimbangan majelis hakim hingga memutus menolak kasasi Meiliana.&nbsp; Meliana terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian setelah ada pihak yang melaporkan keluhan Meliana ke Kepolisian pada 2 Desember 2016. Sebelum terjadi pelaporan tersebut, Meliana menyampaikan keluhannya kepada tetangga perihal volume pengeras suara mesjid yang berada di kawasan kediamannya. Alhasil, Meliana dijerat pasal terkait penodaan agama dan diproses secara pidana.&nbsp; Pengadilan Negeri Medan yang menangani kasus Meliana ini memutus pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan kepada Meliana. Bahkan Pengadilan Tinggi Medan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan.&nbsp; Sebagaimana disebut dalam laman panitera Mahkamah Agung, permohonan kasasi terhadap kasus Meliana ini masuk di Mahkamah Agung pada 6 Maret 2018. Pada 27 Maret 2019, majelis hakim yang terdiri dari Desnayeti, Gazalba Saleh dan Sofyan Sitompul di Mahkamah Agung memutuskan menolak kasasi yang diajukan Meliana. (Prazz)

Ini Tanggapan ICJR Terhadap Penolakan Kasasi Meliana di MA

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi