MUMBAI, REQnews - Perdana Menteri India Narendra Modi meminta maaf kepada orang miskin India karena telah mengalami kesulitan akibat kebijakan lockdown nasional selama 21 hari sejak Selasa 24 Maret 2020. Lockdown di India tidak dilakukan dengan perencanaan yang memadai.
Modi pada hari Selasa mengumumkan lockdown itu untuk mencegah penyebaran virus corona Covid19. Namun, keputusan itu telah mengagetkan jutaan orang miskin di India. Banyak orang yang terpaksa kelaparan dan memaksa puluhan ribu pekerja migran penganggur berjalan ratusan kilometer dari kota ke desa-desa mereka.
"Saya pertama-tama ingin meminta maaf kepada semua warga negara saya," kata Modi dalam pidato radio nasional.
Modi bahkan mengungkapkan orang miskin di negaranya akan berpikir perdana menteri India hanya menempatkan mereka dalam banyak masalah.
Sebelumnya, Modi mengumumkan rencana memberi stimulus ekonomi senilai 22,6 miliar dolar AS atau setara Rp 366 triliun untuk menyediakan transfer tunai langsung dan pemberian makanan kepada orang miskin India. Namun, tampaknya dana itu tidak memadai.
Dua orang pemenang Novel Ekonomi, Abhijit Banerjee dan Esther Duflo memperingatkan dibutuhkan lebih banyak lagi bantuan untuk kaum miskin.
"Tanpa itu, krisis permintaan akan menjadi bola salju ekonomi, dan orang-orang tidak punya pilihan selain menentang pesanan," tulis mereka di Indian Express yang dikutip Reuters, Minggu 29 Maret 2020.
Namun para pemimpin oposisi, analis dan bahkan beberapa warga semakin mengkritik implementasi lockdown yang buruk itu.
Melalui akun twitternya, oposisi Modi, Rahul Gandhi, menyatakan "Sangat memalukan bahwa kami telah mengizinkan warga negara India diperlakukan seperti ini &amp; bahwa Pemerintah tidak memiliki rencana darurat untuk eksodus ini." Tweet itu dia buat setelah melihat gambar ribuan pekerja migran yang berjalan kaki puluhan kilometer untuk pulang ke kampung halamannya.
Polisi mengatakan empat pekerja migran tewas pada hari Sabtu ketika sebuah truk menabrak mereka di negara bagian barat Maharashtra. Sementara di bagian utara Uttar Pradesh, seorang pekerja migran pingsan dan meninggal karena berjalan kaki sejauh 270 kilometer menuju kampung halamnnya.

Lockdown Kacau, PM India Minta Maaf Kepada Warga Miskin

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi