TIMIKA, REQnews - Patroli keamanan di Kuala Kencana ditingkatkan pasca diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak, Senin 30 Maret 2020. Serangan itu menewaskan tiga karyawan perusahaan tambang itu terdiri dari seorang WNA dan dua WNI.
"Patroli pasukan bersenjata telah ditambah di seluruh Kuala Kencana yang berfokus pada area-area pemukiman pada malam hari dan ditingkatkan pada area-area komunitas dan area kerja pada siang hari," kata Juru Bicara PT Freeport Indonesia (PTFI) Riza Pratama, Rabu 1 April 2020.
Menurut Riza, Freeport kini sedang bekerja erat dengan pasukan keamanan pemerintah untuk meningkatkan langkah-langkah pengamanan lebih lanjut di seluruh wilayah Kuala Kencana.
Saat ini, PTFI menerapkan kebijakan bekerja dari rumah untuk seluruh karyawan yang bekerja di area Kuala Kencana hingga situasi di kawasan itu kembali dinyatakan aman sepenuhnya.
Seorang WNA yang tewas dalam insiden itu adalah Graeme Thomas Wall berusia 57 tahun warga Selandia Baru.
Jenazah Graeme telah diberangkatkan ke Jakarta dari Timika pada Rabu 1 April 2020 siang dengan pesawat Airfast untuk selanjutnya menjalani proses otopsi.
Penerbangan tersebut sudah mendapat izin Pemerintah Kabupaten Mimika, sebab sejak 26 Maret Bupati Eltinus Omaleng telah menerbitkan instruksi menghentikan seluruh aktivitas penerbangan penumpang untuk menekan penularan virus corona.
Riza mengatakan keluarga besar PTFI sangat berduka atas kehilangan salah satu pekerjanya yang telah mengabdi selama 15 tahun.

Freeport Tingkatkan Patroli Keamanan Kuala Kencana Siang dan Malam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi