JAKARTA, REQNews – Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi targetkan lima pelabuhan akan raih penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Hal ini disampaikan Budi dalam Rapat Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2019 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Senin (8/4/2019).

Kelima pelabuhan itu yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Belawan Medan,
Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Ambon atau Pelabuhan
Sorong, Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan harapannya agar kelima pelabuhan tersebut menyusul prestasi serupa yang telah diraih Pelabuhan Tanjung Piok, Jakarta. 

“Tanjung Priok sudah menjadi daerah bebas korupsi, mereka sudah mendapatkan suatu apresiasi. Dan kami ingin
bahwa bukan hanya Tanjung Priok saja, tapi juga ada lima pelabuhan lain yang seperti Tanjung Priok sebagai
pelabuhan yang bebas korupsi. Lima pelabuhan itu yaitu Surabaya, Semarang, Makassar, Belawan, Ambon atau
Sorong,” ujar Budi.

Selain itu, Budi juga menjelaskan sejumlah keuntungan jika suatu pelabuhan meraih penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Menurutnya, prestasi itu akan menciptakan integritas di pelabuhan tersebut. Pada gilirannya, hal itu akan meningkatkan kecepatan pelayanan, keluhan dari institusi lain maupun pelaku usaha juga akan berkurang. Meningkatnya kinerja juga berdampak pada kenaikan volume ekspor pada pelabuhan.



Budi juga menyebutkan bahwa pelabuhan adalha suatu motor dari kemajuan logistik suatu negara. Dengan menyebutkan indeks logistik, Budi menunjukkan naiknya indeks logistik Indonesia, yaitu dari peringkat 63 menjadi 46. 
Namun Budi juga mengingatkan, prestasi itu saja tidak cukup. 

“Kita ingin terus mereformasi agar insaninsan Perhubungan ini memiliki suatu kontribusi yang baik,” ujarnya.

Setelah menyebutkan semua hal baik tersebut, Budi mengatakan, “Äpabila pelabuhan ini bisa memberikan kinerja yang baik dan melayani Insya Allah, ekspor-ekspor investasi itu akan
berkembang di Indonesia. Kenaikan volume ekspor itu menunjukkan kinerja semuanya itu bekerja dengan baik. Mereka
benar-benar melakukan level of service yang maksimal.”

Untuk mewujudkan hal ini Menhub menyebut tidak butuh anggaran, melainkan hanya mengubah goal
setting. Budi menargetkan, dalam 1-2 tahun hal ini dapat segera terlaksana.


“Praktis tidak menggunakan anggaran, kita atur suatu goal setting, kinerjanya yang kita lihat. Targetnya paling lama dua
tahun paling cepat setahun,” pungkas Budi. (Prazz)

Inilah Lima Pelabuhan Yang Ditargetkan Bebas Korupsi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi