JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri mengungkap empat jaringan perdagangan orang dengan korban Mencapai 1.080 orang hari ini (9/4/2019) di Kantor Bareskrim. Para korban dijerat dengan berbagai biaya untuk menekan agar mau diberangkatkan ke mana pun, termasuk daerah konflik.Direktur Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mengatakan, empat jaringan ini kelompok terpisah, namun memiliki modus yang sama. Mereka menjerat para korban dengan iming-iming gaji Rp 3- Rp 4 juta untuk ditempatkan di Arab Saudi, Maroko, Turki dan Suriah."Tapi tidak hanya itu, mereka memberikan fee kepala keluarga sekitar Rp 4 juta dan membiayai pengiriman," tuturnya.Ada beberapa korban yang awalnya dikirim ke Arab Saudi, tapi hanya transit untuk ke daerah konflik seperti Suriah. Salah satu korban berinisial EH asal Tangerang yang dikirim ke Suriah dan Iraq."EH ini menjadi korban Perkosaan di Iraq," tuturnya.Ada delapan tersangka dalam kasus tersebut. Untuk jaringan Maroko dengan Dua tersangka yaitu Mutiara Binti Abbas, dan Farhan. Lalu ada jaringan Turki Erna Rahmawati serta Sholehah. Jaringan Suriah dengan satu tersangka Abdul Halim. Terakhir, Faisal Husein dan Abdalla Ibrahim tersangka untuk jaringan Arab Saudi."Mereka telah ditangkap Dan diperiksa," jelasnya.Dari pengakuan semuanya, diketahui terdapat setidaknya 1.080 korban perdagangan manusia. Dengan rincian, jaringan Maroko telah mengirim 500 orang, jaringan Turki mengirim 220 orang, jaringan Suriah mengirim 300 orang, dan jaringan Arab Saudi mengirim 200 orang."Jumlah korban sebanyak ini merupakan yang paling besar selama Ditipid tangani kasus TPPO," jelas Herry. (*/Rid)

Empat Jaringan Pengiriman TKI Ilegal Ditangkap, Korban Mencapai 1080 Orang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi