JAKARTA, REQnews - Nasib tragis harus dihadapi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau pengiriman TKI ilegal. Salah satunya, EW, warga Tangerang yang dikirim ke Arab Saudi, Dubai, Turki, Suriah dan Iraq. Dia menguak peran oknum Kedutaan Suriah yang memaksanya kembali bekerja ke agen. EW didatangkan oleh Direktur Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum), Brigjen Heri Rudolf Nahak dalam acara konferensi pers&nbsp; Selasa (9/4/2019) kemarin di Mabes Polri.&nbsp; Demi keamanan dan kenyamanan EW dan sejumlah korban lainnya menggunakan topeng. Menurut Nahak, awalnya EW ditawari oleh tersangka Abdul Halim untuk ke Arab Saudi. "Karena terdesak saya mau, tidak dapat kerja di sini (Indonesia)," ujarnya. Begitu tiba di Arab Saudi, ternyata EW tidak digaji oleh majikannya. Akhirnya, oleh agen dikirim ke Dubai dan nasibnya sama. "Saya dikirim lagi ke Turki dan tetap mendapat majikan yang tak mau menggaji," ucapnya dengan suara sendu. Agen kemudian mengirimnya ke Suriah. Saat di Suriah, EW lagi-lagi tidak digaji oleh majikannya. "Saya bekerja tiga bulan di Suriah, tapi majikan tidak mau menggaji. Padahal, uang mau saya kirim ke keluarga," keluhnya. EW lalu memutuskan kabur ke Kedutaan Besar Indonesia di Suriah. Malang nasibnya, malah oknum Kedutaan bernama Kholik memaksanya kembali ke agen. "Orang kedutaan ini malah minta saya kembalikan USD 8 ribu dollar yang dikeluarkan agen. Kalau ingin pulang ke Indonesia," ucapnya dengan nada serak. Akhirnya, EW kembali ke agen dan dikirim ke Iraq. Nasib lebih tragis dihadapinya, dia menjadi korban perkosaan oleh majikannya dan saat ini dalam kondisi hamil. Secercah harapan muncul saat Kedutaan Besar Indonesia untuk Iraq menolongnya. "Saya bisa kembali ke Indonesia dan melapor ke Bareskrim," tuturnya. (*/Rid)

Sepotong Kisah EW yang Diperkosa di Iraq Hingga Hamil

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi