JAKARTA, REQNews - Dalam kondisi virus corona atau COVID-19 yang memakan korban tewas cukup banyak di Amerika Serikat, negara ini juga diserang Virus H7N3 baru yang ganas.
Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman (APHIS) dari Departemen Pertanian Amerika Serikat mengkonfirmasi dalam siaran resminya dikutip Sabtu 11 April 2020, virus itu ditemukan di wilayah Carolina Selatan.
Dilansir dari Usnews, Sebuah laboratorium di Ames, Iowa, mengkonfirmasi virus yang telah membunuh kalkun adalah jenis H7N3 patogen tinggi flu burung.
Sebuah laporan tentang wabah mengindikasikan di ditemukan pada 6 April. Ia telah membunuh 1.583 kalkun dan sisanya dari 32.577 burung di kawanan itu di-eutanasia.
Meski begitu, Departemen Pertanian memastikan virus ganas itu tak terdeteksi ditemukan pada manusia dan tidak ada masalah pada kesehatan masyarakat.
"Kami siap untuk merespons dengan sangat cepat dan itu dilakukan dalam kasus ini," kata Lyndsay Cole, juru bicara untuk Dinas Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman Departemen Pertanian AS.
Kawanan kalkun yang terinfeksi mengalami peningkatan kematian. Sampel diuji di Pusat Diagnostik Hewan Clemson, bagian dari Jaringan Laboratorium Hewan Nasional, dan dikonfirmasi di Laboratorium Layanan Hewan Nasional APHIS (NVSL) di Ames, Iowa.
"Isolasi virus sedang berlangsung dan APHIS akan terus bekerja sama dengan Kantor Dokter Hewan Negara Bagian South Carolina, bagian dari Universitas Clemson, pada tanggapan insiden bersama," tulis APHIS.
Hanya saja kemunculan virus ini patut diwapadai, sebab di Amerika pernah menjadi negara terparah serangan virus burung. Bahkan pada tahun 2014 dan 2015 sebanyak 50 juta unggas mati termasuk ayam-ayam petelur.

Amerika Dilanda Virus Ganas Baru di Tengah Wabah COVID-19

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi