JAKARTA, REQnews -&nbsp;Satreskrim Polrestabes Bandung menggerebek satu tempat karaoke yang nekat beroperasi, padahal sudah ada imbauan dari Gubernur Jawa Barat <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ridwan_Kamil">Ridwan Kamil </a>untuk menerapkan social distancing dan physical distancing.&nbsp;
Penggerebakan ini dilakukan pada Senin 13 April 2020 sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung. Polisi mengamankan belasan orang, mulai dari karyawan hingga para tamu.
Manajemen karaoke tersebut diduga sengaja buka tanpa sepengetahuan pemilik. Akibatnya, kini izin usaha tempat hiburan itu terancam ditutup karena tak mengindahkan imbauan jaga jarak di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga :&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/news/15205/perusahaan-tak-patuh-psbb-akan-dicabut-izin-usahanya">Perusahaan Tak Patuh PSBB, Akan Dicabut Izin Usahanya</a>
"Pihak manajemen atas inisiatifnya tanpa meminta izin dari owner membuka jasa tempat karaoke tersebut dengan alasan pemasukan tambahan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, Selasa 14 April 2020.
Ulung menjelaskan, pihaknya sudah mengendus kegiatan mencurigakan di tempat karaoke bernama Retro tersebut, setelah menerima laporan. Setelah itu, polisi datang dan menemukan lima laki-laki dan lima perempuan di lantai 3 gedung karaoke itu.
Pihak perusahaan dijerat Pasal 216 jo 218 KUHP, Hukuman penjara paling lama 4 (empat) bulan 2 (dua) Minggu. Kemudian, Undang Undang RI No. 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular. Pasal 14 Ayat (1) : Barang Siapa dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah, hukuman penjara paling lama 1 (satu) tahun.
Manajer Retro Karaoke, Fitri Afrianty Rahayu menyatakan tidak mengundang orang-orang ke tempat tersebut. Hanya saja kata dia ada rekanan yang ingin mendapatkan hiburan, lalu akhirnya dipersilakan untuk mengunjungi lokasi.

Karaoke di Bandung Nekat Buka, Imbauan Ridwan Kamil Tak Dianggap

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi