JAKARTA, REQNews – Mantan Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo, Budi Tjahjono dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider tiga bulan kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta.&nbsp; Budi terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp16,05 Miliar.&nbsp; "Mengadili, menyatakan terdakwa Budi Tjahjono telah terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut," kata Ketua Majelis Hakim, Fahzal Hendri, saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/4/2019).&nbsp; Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti sebesar Rp6 miliar dan USD462.795. Namun, uang pengganti itu akan dikurangi dengan uang yang telah dikembalikan Budi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebesar Rp1 miliar.&nbsp; Menurut hakim, Budi telah terbukti merekayasa kegiatan agen dan komisi yang diberikan kepada agen PT Asuransi Jasindo. Hal itu dilakukan, sebagai imbalan jasa kegiatan agen atas penutupan asuransi aset dan kontruksi pada BP Migas-KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) tahun 2010-2012 dan 2012-2014.&nbsp; Perbuatan Budi dilakukan dengan cara PT Asuransi Jasindo sebagai konsorsium seolah-olah menggunakan jasa agen, KM Iman Tauhid. Sedangkan dalam pengadaan jasa aset industri, Sumur dan aset LNG BP Migas-KKKS tahun 2012-2014, dan penutupan konsorsium asuransi proyek kontruksi KKKS 2012-2014, PT Asuransi Jasindo seolah-olah menggunakan jasa agen Supomo Hidjazie.&nbsp; Perbuatan Budi dinilai, memenuhi unsur Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 UU Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 65 ayat 1 KUHP. Atas putusan tersebut, Budi maupun jaksa KPK menyatakan pikir-pikir. (nls)

Dirut Jasindo Divonis Tujuh Tahun Penjara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi